Zadeva: Komunikasi

Salam PPM buat semua rekan-rekan sekalian,

Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih atas kesempatan menjadi manajer TIMNAS untuk yang kesekian kalinya. Dan oleh karena itu saya tidak akan berjanji tidak akan bersantai dalam melaksanakan tugas ini serta akan melakukan segalanya demi kemajuan TIMNAS Indonesia walau banyak cobaan dan halangan merintanginya. Mohon dukungan dan doanya sehingga musim ini bisa berakhir baik.

Seperti yang kita ketahui, musim ini kita awali dengan kekalahan. Dan bagi yang mengikuti perkembangan TIMNAS pasti kaget kenapa saya masih menggunakan tenaga striker bangkotan macam Badrun Buwono serta memanggil kembali Adnan Mote ke skuad TIMNAS?, semua tadi terjadi karena penguasa di PPM memutuskan bahwa 3 striker utama kita belum boleh berlaga dulu pada tingkat senior (?) walau hal ini musim lalu tidak ada wacana yang diinformasikan pada kami selaku manajer dan terlebih lagi sebenarnya musim lalu mereka mengijinkan bahwa manajer tim senior berhak mengambil pemain dari tim U selama dia sudah ada di tim senior sebelumnya. Tapi ya sudah lah, sebagai rakyat yang tidak punya kuasa kita bisa apa. Sama seperti keadaan di dunia nyata, sebagai rakyat biasa kita paling hanya bisa teriak lalu jadi "mayat", karena itu lah mungkin esensi rakyat yang sebenarnya yang selalu hanya jadi obyek dan komoditas bagi penguasa.

Jadi ingat rekan sekalian, tahun depan kita punya pemilu. Bagi yang punya hak suara bijak dan dewasa lah dalam menyikapi. Bagaimana pun kita hanya obyek dan komoditas, jadi hendak lah terbeli lah dengan amat mahal. Sebab nasib bangsa dipertaruhkan saat itu. (Jujur saya bingung tulisan ini jadi meleset jauh, tapi udah lah sekalian aja.)

Sekian tulisan saya, selamat melanjutkan hidup baik kehidupan pribadi masing2 atau juga kehidupan PPM kalian. Sukses selalu buat anda semua.

Salam,
Nene8nono

Tiba-tiba saya teringat posting-an dari Bung Keas mengenai rating pemain, saya ingin tambahkan beberapa hal sekaligus sebuah pertanyaan kepada kita semua (termasuk saya sendiri). Apakah kita sudah efektif dalam melatih pemain kita? Kalau ingin tahu, caranya adalah berapa prosentase perbandingan OR/Rating. Saya pribadi punya rerata 41.84 dengan terendah sebesar 29.63 dan pemain keluaran youth punya rerata 60an. Nah setelah saya amati, world wide, rata2 klub yg kuat punya rerata 27 dengan terendah yg pernah saya tahu sebesar 24.57, yangmana klub tadi hanya butuh 25 poin peningkatan attribut secara global utk peningkatan 1 poin rating. Jadi dihitung dalam 1 musim, dengan rerata 1 hari naik 1 poin attribut maka dia bisa dapat peningkatan rating sebesar 5 poin. Bisa lebih malah.

Nah dari sini pertanyaannya adalah ada dimana posisi kita, apakah kita bisa mulai bersaing dalam kancah global? Hanya kita sendiri yg bisa menjawab dengan menghitung seberapa efesien kita dalam melatih pemain.

Semoga tulisan ini dapat membuat teman2 lebih berpikir lagi.

Selamat bermain dan sukses buat kita semua.

hallo rekan sekaligus pesaing PPM manager.
bagaimana kalau kita membuat sebuah grup Facebook khusus untuk peserta atau pemain game PPM Indonesia.
Agar terjalin komunikasi antara pemain sehingga berbagai nformasi penting taua sekedar kopi darat bisa dilakukan dengan baik.
Ini juga bisa berguna dalam meningkatkan jumlah peserta yag ikut bersaing dalam Game ini.
Jadi kalau semakin ramai otomatis bermain pun akan lebih menyenangkan dan tim nas pun akan lebih cepat berkembang

menanggapi pertanyaan dari rekan Nene8Nono, : saya sendiri juga masih belum begitu paham soal OR & rating tersebut, karena para pemain saya sendiri tiap musimnya, peningkatan poin rating mempunyai rerata 2-5 poin rating, itu jg gak terlalu dipengaruhi dari OR pemain itu sendiri.

dan saya mau tanya,
chemistry pada tiap pemain itu berpengaruh dimananya ? di rating kah? atau yg lainnya ?


menanggapi pendapat rekan Shalahuddin, ; kemungkinan itu jg cukup bagus untuk dilakukan, tapi itu semua tergantung semua member PPM yg di negeri kita ini.

nga ngerti itung-itungannya